Senin, 30 Agustus 2010

Prinsip Cermin



Bacaan: Lukas 6:37-38

Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.- Lukas 6:37


Kita melihat semua orang menjengkelkan? Kita melihat dunia ini tidak adil? Kita melihat situasi dan kondisi yang tidak pernah bersahabat? Jika kita selalu melihat dunia di sekitar kita dengan cara pandang yang negatif, barangkali yang perlu kita ubah bukanlah dunia di sekitar kita tersebut, melainkan diri kita lebih dulu. Sebab cara kita memandang diri kita sendiri akan menentukan bagaimana kita memandang orang lain dan dunia di sekitar kita.

Jika kita tidak merasa nyaman dengan diri sendiri, kita juga tidak akan pernah merasa nyaman dengan orang lain. Jika kita tidak percaya pada diri kita sendiri, kita juga akan menghambat hubungan kita dengan orang lain karena kita juga tidak akan pernah bisa mempercayai mereka. Jika kita membenci diri kita sendiri, kita juga akan melihat bahwa semua orang perlu juga kita benci, mereka sama menjengkelkannya dengan diri kita sendiri. Sebaliknya, jika kita bisa menghargai diri kita sendiri, kita pun akan menghargai orang lain. Jika kita melihat diri sendiri secara positif, kita juga mampu melihat orang lain dengan sudut pandang yang positif. Jika kita melihat diri sendiri dengan sehat, biasanya kita memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.

Seorang psikolog dan penulis buku paling laris versi New York Times, Phil McGraw berkata, “Saya selalu mengatakan bahwa hubungan paling penting yang akan Anda pernah miliki adalah hubungan dengan diri Anda sendiri. Pertama-tama Anda harus menjadi sahabat terbaik bagi diri Anda sendiri.” Pernyataan tersebut memunculkan pertanyaan bagi kita semua, “Apakah kita sudah menjadi sahabat terbaik bagi diri kita sendiri?” Jika kita gagal membangun hubungan dengan diri kita sendiri, bisa dipastikan bahwa kita juga akan gagal membangun hubungan dengan orang lain. Sebaliknya, jika kita bisa menjadi sahabat terbaik bagi diri kita sendiri, maka kita pasti berhasil membangun hubungan yang sehat dan penuh makna dengan orang lain. Kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Jika kita ingin memperbarui hubungan kita dengan orang lain, perbaruilah diri kita sendiri lebih dulu.

Jadilah sahabat terbaik bagi diri kita sendiri.

Selasa, 03 Agustus 2010

GARAM DUNIA


Budi adalah seorang murid Sekolah Minggu dari suatu gereja.
Walaupun ibunya belum mengenal Tuhan Yesus, ia tidak pernah melarang Budi untuk pergi ke Sekolah Minggu.
Pada suatu hari Minggu, sesampainya Budi di rumah, ibunya bertanya,
"Pelajaran apa yang kamu dapatkan di Sekolah Minggu tadi pagi?"
Budi dengan semangat menjawab, "Tadi pagi guru Sekolah Minggu saya,Ibu Meliati bersama dengan asistennya Ibu Hartatik, mengajarkan saya
untuk menjadi garam bagi dunia ini."
Ibunya terkejut dan berkata, "Weee lhadalah Nak, kamu mau jadi garam?Jangan kecewakan Ibu, Nak! Ibu maunya kamu tuh jadi dokter atau insinyur!"


GARA-GARA LILIN


Ny. O'Reilly yang sedang berjalan, berpapasan dengan Pastur O'Flannagan.
Pastur berkata, " Hai Ny. O'Reilly ...
bagaimana kabar suami anda?Bukankah saya yang menikahkan anda berdua kira-kira lima tahun yang
lalu?
" Ya, memang andalah yang menikahkan kami, Pastur", jawab Ny. O'Reilly.
Lalu Pastur bertanya lagi, "Berapa anak anda sekarang?"
"Oh ... belum ada Pastur, kami belum mempunyai anak satupun."
"Baiklah, minggu depan aku akan pergi ke Roma, di sana aku akan berdoa dan menyalakan sebuah lilin untukmu", kata Pastur.
Bertahun-tahun kemudian, mereka bertemu lagi di jalan dan Pastur bertanya,
"Ny. O'Reilly apakah anda sudah mempunyai anak?"
"Oh sudah Pastur, saya mempunyai tiga pasang anak kembar, dan 4 orang anak yang tidak kembar, jadi semuanya ada sepuluh orang." jawab Ny. O'Reilly.
Lalu Pastur berkata,"Wow, bukankah itu sangat luar biasa!!
Lalu bagaimana keadaan suamimu?"
"Dia sedang pergi ke Roma", jawab Ny. O'Reilly "Ke Roma???
Ada urusan apa dia berangkat ke Roma?", tanya Pastur.
"Mematikan lilin yang Pastur nyalakan." Jawab Ny. O'Reilly.

BERAPA LAMA SIH?!

Seorang yang sedang mabuk naik kereta di Limerick bertanya pada petugas soal lama perjalanan dari Limerick ke Cork, "Sekitar dua jam," jawab petugas. "Kalau begitu, berapa lama perjalanan dari Cork ke Limerick?" tanya orang mabuk itu lagi. "Ya sama; dua jam," jawab
petugas itu kesal. "Apa yang membuatmu berpikir kalau perjalanan dari Limerick ke Cork dan dari Cork ke Limerick itu membutuhkan waktu yang
berbeda?"

Orang mabuk itu menatapnya. "Hanya seminggu dari hari Natal ke Tahun Baru, namun dari Tahun Baru ke hari Natal itu rasanya sangat lama
sekali ..., ya kan?! Beda kan?!" (Sumber: Buffaloesjokes)